Cara invertasi Bagi Orang Yang Kurang Mampu
Cara invertasi Bagi Orang Yang Kuramng Mampu
Cara invertasi Bagi Orang Yang Kuramng Mampu. Ada satu pepatah yang bilang kalau
“uang tuh bukan segalanya,
tapi segalanya tuh butuh uang”.
Ya iya sih,
karena ya hampir semua kebutuhan hidup kita ya perlu uang.
Mulai dari makan,
beli baju,
mau masuk circle aja harus ada modalnya,
misal HP-nya harus iPhone :D
Gak jarang kita sebagai Gen Z jadi susah nabung,
bukan cuma karena hal-hal tadi,
tapi juga ada faktor eksternal juga,
kayak misalnya sekarang inflasi gitu,
itu gede banget sekarang di US,
bahkan di Indo juga sih sebenarnya
meskipun masih aman.
harga-harga sembako,
kebutuhan sehari-hari makin mahal.
Bahkan Raisa aja sampai Istighfar cuy,
ketika di beli BBM.
Atau buat banyak dari kita,
boro-boro nabung dan investasi,
buat sehari-hari aja mungkin sulit.
Terus yang jadi pertanyaan adalah
gimana sih cara terbaik buat ngatur duit?
Yang mungkin kita pas-pasan gitu ya.
Apakah gue masih bisa investasi meskipun duitnya gak banyak?
Nah di satu artikel kali ini,
gue bakal bahas tentang gimana cara terbaik
buat ngatur duit yang pas-pasan,
tapi gimana caranya
supaya lo bisa tetep nabung
dan investasi buat masa depan.
So, jangan lupa baca satu artikel setiap hari dari maoplens.com dan tonton video ini sampe abis
biar lo bisa dapet keseluruhan insight-nya.
Oke?
Kenapa Banyak Orang Yang Punya Masalah Keuangan
kita coba breakdown dulu satu-satu,
kenapa banyak sih orang yang masih struggling sama masalah keuangan.
Pertama,
sebenarnya ya,
menurut gue simpel
pemahaman soal keuangan di anak muda Indonesia,
bukan anak muda sih,
semua orang sebenarnya,
itu rendah gitu.
Ada satu penelitian dari OJK yang ngejelasin,
kalau indeks literasi keuangan Indonesia,
itu cuma sekitar 38,03%.
Maksudnya gimana tuh Van?
Artinya masyarakat Indonesia secara umum
belum paham sama produk dan layanan jasa keuangan
yang ada di masyarakat Indonesia saat ini.
Makanya jangan heran kalau banyak yang ketipu gitu ya,
investasi bodong.
Gak bisa tuh kritis,
ya karena gak tau aja
Yang kedua,
banyak orang yang belum punya atau belum tahu
tentang financial goals-nya dia sendiri.
Nah karena gak tahu tujuan keuangan,
akhirnya gak ada target,
jadi kebanyakan orang kurang disiplin sama diri sendiri,
karena gak tau mau ngapain kedepannya,
yang penting banyak duit aja dah.
Tapi sebenarnya lebih baik memang kalau lebih spesifik gitu ya.
Dampaknya mungkin kalau nggak spesifik punya tujuan
terus nggak passionate dengan tujuan juga.
Beli dan checkout barang kayaknya gak mikir gitu
gak mikir buat masa depan.
Kayak mikir dana pensiun boro-boro
dana darurat aja gak punya gitu kan.
Uang abis buat nongkrong
dan lain sebagainya.
Jadi kayak,
live in the moment banget lah.
Cara Mengatur Uang Yang Paspasan
Nah terus, gimana dong solusinya?
Apa yang bisa kita lakuin?
Sekarang sebenarnya gue mau ngasih beberapa tips
dan cara praktis yang bisa lo lakuin
supaya lo bisa ngatur duit dengan lebih baik.
Sebenarnya simpel gitu ya,
semuanya dimulai dari satu hal yang udah sempet gue singgung tadi,
kuatin pemahaman finansial yang kita punya alias belajar.
Jadi, pertama,
coba belajar catet pengeluaran dan pemasukan,
kalau bahasa gaulnya adalah cashflow.
Seminggu gimana,
sebulan gimana, dan lain sebagainya.
Bebas,
tapi memang lebih spesifik,
lebih detail lebih baik sih kalau menurut gue pribadi ya.
Kalau misalnya lo tau uang lo yang masuk berapa
dan uang yang keluar berapa
terus lo track
terus lo tau gimana pergerakannya,
gue yakin kebiasaan lo buat impulsive buying
alias lo check out kagak jelas
itu bisa berkurang.
Nongkrong-nongkrong yang mahal
yang mungkin ngerusak keuangan lo
itu mungkin jadi bisa lo kurangi,
bisa lo minimalisir.
Bukan berarti gak boleh,
sesekali malah bagus,
buat refreshing dan lain sebagainya,
tapi mesti sadar juga sih
dan mesti direm
apalagi kalau lo ngerasa
kok kayaknya lo nggak bisa nabung.
Nah itu mungkin sekarang harus udah direm
dan harus sadar pengeluaran dan pemasukan.
Nah yang kedua,
setelah lo catet cashflow sehari-hari,
lo juga bisa mulai mikirin tentang financial goal
atau tujuan keuangan lo.
Ibaratnya, selain buat kebutuhan sehari-hari,
coba tanya ke diri sendiri,
“sebenernya gue ngumpulin uang tuh buat apa?”
Buat lunasin utang kah?
Buat siapin dana darurat kah?
Lo pengen beli rumah,
pengen nikah,
buat dan pensiun,
atau apa?
Nah kalau buat anak muda,
di poin pertama gue udah bilang tadi,
lo bisa nyatet pengeluaran dan pemasukan,
dan bikin cashflow jadi sehat.
Ini bisa lo pelajari di kurikulum Satu Persen sebenarnya,
cashflow itu,
itu ada di level 1 di kurikulum Satu Persen
Nah setelah itu,
kalau misalnya cashflow tuh udah clear
tadi dan lo udah punya pemasukan juga,
nah lo bisa naik ke level 2 di kurikulum Satu Persen.
Lo atur risiko finansial yang paling sederhana,
misalnya dengan ngumpulin dana darurat.
Kalau kata berbagai sumber,
ya idealnya dana darurat itu 6 kali gaji
atau 6 kali pendapatan
atau pengeluaran
ya bebas lah ya yang penting lo punya tabungan sebenarnya
kalau menurut gue.
Biar at least,
kalau lo kenapa-kenapa,
seenggaknya lo ada uang simpanan buat 6 bulan kedepan.
Dan bisa aja ya sekarang
resesi,
inflasi,
Lo mungkin ada risiko di PHK,
atau mungkin kena bencana alam tiba-tiba
atau tiba-tiba sakit.
Nah kita bisa siap dengan dana darurat.
Kalo udah ada dana darurat,
udah ada mungkin asuransi,
lu bayar BPJS dan lain sebagainya,
lo bisa naik ke level selanjutnya.
Nah inilah investasi aset
dan investasi lebih tentang personal finance,
yang lebih detail,
lebih spesifik,
bahkan sampai bikin bisnis,
gitu ya.
Jadi di sini kita mulai mikir nih tentang financial goal kita
itu kita ada di level mana.
Kita sekarang ada di level 1,
mungkin kita belum punya cashflow
yaudah pikiran tentang cashflow.
Kalau misalnya kita ada di level 2,
yaudah mulai nabung tuh dana darurat.
Level 3
nabung juga
buat investasi dana pensiun
atau mungkin buat bikin bisnis dan lain sebagainya,
tergantung financial goal lo.
Kapan Harus Investasi?
Nah ketiga,
setelah nyusun financial goal,
berdasarkan level tadi,
kita bisa cari tau sih gimana caranya
untuk mencapai financial goal tadi,
karena ya ada banyak cara,
ada banyak metode,
termasuk investasi bodong.
Nah gitu kan.
Yang mungkin tidak akan berhasil gitu metodenya.
Tapi kalau menurut gue gini.
Lo bisa sesuain sama kondisi lo,
financial goals yang lo punya,
dengan masing-masing cara yang lo punya.
Nah, anak muda itu masalahnya adalah satu,
seringkali anak muda gak punya tabungan dana darurat.
Yang kedua, terjebak investasi bodong.
Atau keduanya gitu,
udah lo gak punya dana darurat,
investasinya lo salah tempat.
Wah udah boncos biasanya.
Kayak misalnya udah tau gak punya dana darurat
investasinya di binary option,
yang sebetulnya bukan investasi malah itu,
itu malah cenderung seperti judi,
yang sebenarnya sangat-sangat high risk.
Nah salah satu cara yang bisa lo lakuin adalah
mulai dari investasi yang low-risk,
lalu perlahan-lahan lo naik ke medium risk dan high risk
Of course ini tergantung keputusan lo,
cuma ini ya,
gue dari pengalaman gue aja.
Investasi low-risk itu contohnya adalah
deposito,
reksadana pasar uang,
atau emas.
kenapa risiko nya rendah atau disebut low-risk?
Karena ya cenderung stabil,
dan kemungkinan untuk rugi itu lebih kecil.
Dibandingkan yang medium-risk atau high-risk,
kayak misalnya saham,
crypto currency,
itu high-risk banget gitu ya yang cenderung volatile,
alias naik turun.
Yang mana mungkin lo butuh sedikit pembelajaran
atau bahkan banyak pembelajaran terlebih dahulu gitu
sebelum ke sana.
Nah jadi, kalo gue pribadi,
buat lo yang awam,
kalau misal gue awam,
terus gue dapet video ini,
ya gue mungkin akan menyarankan
ke diri gue sendiri gitu ya
untuk mulai dari produk yang mungkin cukup low risk.
Contohnya adalah deposito,
karena deposito ini sebenarnya gak jauh beda
bahkan mirip banget sama tabungan.
Dan ini salah satu instrumen low risk yang tadi gue bilang,
dan ngelolanya cenderung gak repot.
Apa Itu Deposito?
Nah ngomongin tentang produk deposito,
gue mau ngenalin sih lo semua ya
sama satu Platform Marketplace
yang isinya memang produk deposito tadi.
Tapi uniknya si marketplace ini
itu hanya fokus pada produk-produk Deposito BPR.
Nama aplikasinya ini adalah
DepositoBPR by Komunal.
Nah jadi dia tuh aplikasi Marketplace
buat produk Deposito Bank BPR dari seluruh wilayah Indonesia.
Nah cuma mungkin,
buat lo para ngabers,
buat lo yang gak tau deposito apaan sih.
sebelum lanjut lagi bahas aplikasi DepositoBPR
kayaknya gue perlu jelasin gitu ya sedikit
soal deposito.
Buat lo yang belum tau banyak soal deposito,
intinya deposito adalah simpanan di bank,
dengan jangka waktu tertentu dan syarat-syarat tertentu,
nah ini definisi nya gue ambil dari OJK ya.
Bedanya sama tabungan biasa terus apa bang?
Nah lo nyimpen duit di Deposito itu
biasanya memang ada jangka waktunya,
dan cenderung bunganya lebih besar.
Nah tadi adalah definisi soal deposito.
Terus kalo DepositoBPR tuh apaan?
Ya sama deposito juga,
tapi ada di dalam Bank Perkreditan Rakyat.
Nah bedanya sama deposito di bank yang umum,
bunga yang ditawarkan BPR ini cenderung lebih tinggi
daripada deposito bank umum,
jadi bisa sampai dengan 6%
dan jangka waktu penyimpanannya itu bisa sampai 12 bulan.
Nah kalau lo mau registrasi,
itu menurut gue juga cukup mudah sih,
cocok banget buat anak muda GenZ atau millenial yang memang
ya mau mencoba untuk nabung
atau mungkin lo susah buat nabung,
saran gue sih mulai dari deposito.
Apalagi kalau lo awam gitu kan.
Nah di sini mungkin banyak yang nanya, aman gak?
Well kalau menurut gue sih jangan khawatir,
karena ya ini udah jelas.
Lo bisa googling aja juga
sendiri research
tentang DepositoBPR
kalau nanti misalnya lo bingung
atau ada pertanyaan gitu.
Tapi gini, di DepositoBPR itu uangnya dijamin sama LPS
atau Lembaga Penjamin Simpanan
dan juga dijamin sampai dengan 2 milyar.
Jadi kita bisa tenang karena apa?
Karena uangnya dijaga sama berbagai instansi dan lembaga.
Semuanya juga bisa lo akses di mana aja dan kapan aja,
di HP, komputer, dan lain sebagainya.
Ini kayak semacam supermarket gitu ya
marketplace,
dan lo juga bakal dibantu sama penjelasannya di aplikasi yang
menurut gue cukup simpel dan mudah dimengerti.
Nah khusus di DepositoBPR by komunal ini,
udah ada lebih dari 150 bank BPR dari seluruh Indonesia,
dan rencananya bakal terus bertambah.
Ada 1000 produk DepositoBPR yang bisa lo pilih berdasarkan
mana yang sesuai dengan target dan goals lo.
Jadi, yaudah:
Silahkan download dan install aplikasinya
dari play store atau app store,
dan ya gapai mimpi lo buat sukses
dengan investasi DepositoBPR bareng Komunal.
Langsung cek link di description box gitu ya
ini untuk support maoplens.com,
dan untuk support diri lo juga,
Post a Comment for "Cara invertasi Bagi Orang Yang Kurang Mampu"